Breaking News

Ketokohan dan Visi Politik Abdul Hayat Gani: Dari Birokrasi ke Panggung Perjuangan Rakyat

SUARAMAKASSAR.COM-Plt Ketua DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., menerima dua orang wartawan dari media lokal di ruang kerjanya di Kantor DPW Perindo Sulsel, Selasa pagi. Tanpa teks tertulis, beliau menyampaikan pandangan mendalam seputar komitmen politiknya, ketimpangan sosial, dan strategi transformasi Perindo ke depan, dengan bahasa yang mengalir dan reflektif—cermin dari pengalaman panjang dan integritas seorang teknokrat yang kini memilih jalur politik sebagai medan perjuangan baru.

“Saya sadar, melayani masyarakat tidak cukup hanya dengan jabatan administratif. Harus ada power—daya pengaruh yang nyata untuk menggerakkan kebijakan,” ungkapnya. Bagi Abdul Hayat, pengalaman sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel telah membukakan mata bahwa birokrasi memerlukan penopang dari kekuatan politik yang berpihak pada rakyat.

Ia menegaskan bahwa Partai Perindo dipilihnya bukan karena kepentingan pribadi, tetapi karena kesamaan visi: menjemput masa depan bangsa dengan kerja nyata dan semangat persatuan. “Perindo adalah partai persatuan. Kita tidak boleh lagi terjebak dalam ego sektoral. Saatnya menyatukan kekuatan untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan keterbelakangan sosial,” jelasnya.

Abdul Hayat juga menggarisbawahi pentingnya reformasi politik yang berpihak pada rakyat, bukan sekadar memperkuat elit. Menurutnya, partai politik sejati harus mampu mempertemukan masalah dengan sumber solusinya—bukan sekadar menjadi penonton kebijakan.

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung empat unsur penting percepatan pembangunan di daerah, yakni SDM, SDA, Anggaran, dan Jaringan. “Tanpa jaringan kerja yang kuat hingga pusat, kerja-kerja lokal akan lambat bergerak,” tegasnya, sembari menyinggung pengalamannya di pusat pemerintahan nasional dan pelatihan pertahanan strategis luar negeri.

Mengenai arah ke depan, Abdul Hayat sedang memimpin proses konsolidasi internal Partai Perindo di Sulsel, mulai dari verifikasi aset hingga pembinaan SDM dan penataan struktur kelembagaan. Ia berharap kerja-kerja politik bisa membawa perubahan yang langsung terasa di lapisan masyarakat bawah.

“Kita tidak menunggu pemilu untuk bersuara. Kita harus bekerja sejak sekarang—tepat sasaran, tepat waktu, tepat kualitas,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

(Nhana)
© Copyright 2022 - suaramakassar.com