MAKASSAR,- 6 Oktober 2025 — SMAN 7 Makassar resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Bina Macca untuk kerja sama pengembangan aplikasi lagu daerah “Bunga Sulsel”, singkatan dari Budaya, Nada, dan Gairah Adat Sulawesi Selatan.
Kegiatan penandatanganan yang berlangsung di SMAN 7 Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan Komp. 18, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 7 Makassar Muhammad Imran, S.Pd.,M.Pd., para guru pendamping, CEO Yayasan Bina Macca Muh. Ichwan Khaidir, serta para siswa pengembang aplikasi yang tergabung dalam Tim GANDANG (Generasi Anak Nusantara Digital dan Apresiasi Lagu Gaya Andalan).
Dalam kegiatan tersebut, siswa mempresentasikan berbagai fitur unggulan aplikasi “Bunga Sulsel” yang dikembangkan untuk melestarikan lagu-lagu daerah dan memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan melalui media digital. Aplikasi ini menampilkan koleksi lagu daerah, profil pencipta, makna lirik, serta fitur interaktif yang menarik bagi generasi muda.
CEO Yayasan Bina Macca, Muh. Ichwan Khaidir, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya inovatif siswa SMAN 7 Makassar tersebut.
“Aplikasi Bunga Sulsel merupakan langkah luar biasa dari generasi muda dalam melestarikan budaya lokal dengan sentuhan teknologi. Kami melihat semangat dan potensi besar dari para siswa yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap warisan budaya daerah. Yayasan Bina Macca siap mendukung penuh pengembangan aplikasi ini agar dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain memberikan apresiasi, pihak Yayasan Bina Macca juga menyampaikan beberapa masukan dan arahan strategis agar aplikasi dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan memiliki nilai edukatif yang tinggi.
Sementara itu, Kepala SMAN 7 Makassar menyampaikan rasa bangga atas kerja keras siswa dan dukungan mitra eksternal.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Melalui program seperti ini, siswa tidak hanya belajar teknologi, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong, cinta budaya, dan kebanggaan terhadap daerahnya,” ujar Kepala Sekolah.
Kegiatan penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting bagi SMAN 7 Makassar dalam memperkuat dimensi profil lulusan khususnya pada dimensi kreativitas, penalaran kritis, dan kewargaan, melalui karya nyata yang mengangkat kearifan lokal Sulawesi Selatan di era digital. (Abels Usmanji)
Social Header