SUARAMAKASSAR.COM-Batang Asam, Tanjabbar – Aroma tanya menyeruak di Batang Asam, Kamis (4/9/2025), saat perangkat Desa Tanjung Bojo dan tenaga medis Puskesmas Suban menerima honor MTQ tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pembayaran yang dilakukan di Kantor Camat Batang Asam ini seharusnya menjadi momen apresiasi, namun justru menyisakan tanda tanya besar.
Pasalnya, nominal honor yang diterima peserta bervariasi mencolok. Ada yang hanya menerima Rp 150 ribu, sementara sebagian lainnya mendapatkan Rp 300 ribu. Perbedaan ini sontak memicu kebingungan dan spekulasi di kalangan penerima.
"Kami sangat berterima kasih atas honor ini. Tapi jujur, kami bingung kenapa bisa beda-beda nominalnya. Apa dasar perhitungannya?" ungkap salah seorang penerima honor dengan nada bertanya.
Kejanggalan ini semakin diperkuat dengan sikap Bendahara Kecamatan Batang Asam, Epi Arni, yang memilih bungkam saat dikonfirmasi di lokasi. Sikap Epi Arni ini tentu menimbulkan tanda tanya besar dan menambah kesan adanya yang ditutupi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab perbedaan nominal honor. Masyarakat berharap transparansi dan kejelasan agar tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi. Kasus ini menjadi catatan penting bagi Pemkab Tanjabbar untuk lebih memperhatikan mekanisme pemberian honor agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.
SAHRONI
Social Header