Breaking News

Jalan Warga di Sumanna Kampung Parang Rusak Parah, Ketum DPP KAMI Minta Pemkot Makassar Bantu Jalan Warga

SUARAMAKASSAR.COM-Makassar – Kondisi Jalan Sumanna Kampung Parang, RT 04/RW 07, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, kian memprihatinkan. Sepanjang lebih dari dua kilometer, jalan ini mengalami kerusakan parah: lubang besar di berbagai titik, permukaan jalan tidak rata, dan aspal yang mengelupas. Keadaan ini membahayakan keselamatan warga, menghambat aktivitas ekonomi, dan menurunkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Jalan Sumanna bukan sekadar jalur transportasi. Bagi warga Kampung Parang, jalan ini adalah urat nadi kehidupan. Anak-anak melintasinya untuk berangkat ke sekolah, pedagang kecil mengangkut barang dagangan mereka, dan warga beraktivitas sehari-hari untuk mencari nafkah. Ketika jalan rusak, seluruh aspek kehidupan warga terdampak.

Ketua RW 07 Kampung Parang menjelaskan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Warga sudah menyampaikan laporan kepada pemerintah kota melalui dinas terkait, namun belum ada langkah konkret.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan ini. Apalagi hujan deras kerap turun akhir-akhir ini, lubang jalan makin besar, dan permukaan jalan licin. Kalau terus dibiarkan, bukan hanya kenyamanan terganggu, tapi keselamatan warga juga terancam,” ujar Ketua RW 07 saat ditemui di kediamannya.

Seorang warga menambahkan bahwa dampak jalan rusak terasa pada ekonomi rumah tangga: transportasi barang menjadi sulit, biaya menjadi lebih tinggi, dan roda perekonomian lokal tersendat.

“Jalan rusak berarti kehidupan sehari-hari kami terganggu. Banyak pengendara motor jatuh, barang dagangan susah diangkut, dan anak-anak kesulitan pergi ke sekolah. Jalan ini bukan sekadar beton dan aspal, tapi sarana untuk kehidupan kami,” keluhnya.

Pantauan media menunjukkan bahwa lubang-lubang besar tersebar di sepanjang jalan. Beberapa titik tergenang air saat hujan, sehingga rawan kecelakaan. Upaya warga menambal sendiri jalan dengan batu atau tanah hanya sementara, dan kerusakan selalu kembali setelah hujan.

Warga mengaku kecewa karena pemerintah belum melakukan perbaikan, sementara kebutuhan mereka mendesak. Namun, mereka tetap berharap pemerintah bertindak konstruktif dan membangun komunikasi yang baik.

“Kami berharap pemerintah memahami kondisi kami. Bukan sekadar janji atau kata-kata di media, tapi tindakan nyata. Jalan ini adalah hak dasar warga, dan keselamatan serta ekonomi kami bergantung padanya,” tegas Ketua RW 07.

Warga menekankan bahwa kritik ini bukan untuk menyudutkan pemerintah, tetapi untuk mendorong kepedulian yang nyata dan pembangunan yang manusiawi. Jalan yang layak bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga tanda bahwa pemerintah hadir untuk melindungi warganya.

Warga berharap Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera melakukan perbaikan menyeluruh, bukan hanya tambal sulam sementara

Beberapa langkah konstruktif yaitu Perbaikan jalan secara permanen dengan material yang tahan cuaca dan sesuai standar keselamatan, Pembuatan saluran drainase di sepanjang jalan untuk mencegah genangan saat hujan, Monitoring berkala dari dinas terkait untuk memastikan kualitas jalan tetap terjaga, Keterlibatan warga dalam pengawasan dan perawatan jalan agar perbaikan lebih berkelanjutan. Pungkas idam ketum DPP KAMI 

“Kalau pemerintah mau mendengar dan bekerja sama dengan warga, jalan ini bisa menjadi contoh pembangunan yang humanis: aman, nyaman, dan berkelanjutan,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Kondisi Jalan Sumanna Kampung Parang menjadi cermin nyata tantangan pembangunan kota yang inklusif. Infrastruktur yang layak bukan sekadar simbol kemajuan, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap manusia dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Warga Kampung Parang tetap berharap, pemerintah Kota Makassar menunjukkan empati dan tindakan nyata. Mereka percaya, ketika pemerintah hadir dengan solusi yang konstruktif, tidak hanya jalan yang diperbaiki, tetapi juga kepercayaan dan kualitas hidup masyarakat ikut meningkat.

“Kami ingin jalan ini menjadi simbol kerja sama dan kepedulian. Bukan sekadar lubang dan aspal yang rusak, tapi sarana untuk memperkuat kehidupan warga secara manusiawi,” pungkas Ketua RW 07
© Copyright 2022 - suaramakassar.com